Awas Penyesatan
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 9 December 2016

Kalangan Sendiri

Awas Penyesatan

daniel.tanamal Official Writer
3629


"Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka." -Efesus 5:6

Suatu kali saya berlabuh disebuah kota. Dan seturunnya di pelabuhan, betapa kagetnya saya dengan sejumlah pedagang yang menawarkan jam tangan Rolex dengan harga yang sangat miring. Kelihatannya sangat mirip dengan yang biasa dipajang di toko.

Orang awam pasti tidak dapat membedakannya. Walaupun demikian, seseorang yang pernah melihat dan memakai jam tangan Rolex yang asli pasti dapat mengenali mana yang palsu, sekalipun dengan tampilan yang amat mirip.

Demikian pula dengan Kekristenan. Tuhan Yesus berkata, "Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya (Mat 18:7)."

Apalagi menjelang kedatanganNya kembali, maka penyesatan akan makin merajalela. Dan yang namanya penyesatan, ia tidak akan tampil frontal berbeda. Sebaliknya ia akan datang dgn halus & berusaha tampil semirip mungkin dengan aslinya. Kita hanya dapat mengenali mana ajaran yang benar-benar Alkitabiah jika kita sudah terbiasa bergaul dengan Alkitab.

Penyesatan tidak akan menyerang dari luar gereja, namun dari dalam, supaya sedapat mungkin ia menyesatkan banyak anak-anak Tuhan. Itulah tujuan iblis. Ia menyerang lewat khotbah-khotbah & ajaran-ajaran kosong yang menyenangkan telinga tetapi yang sesungguhnya membinasakan jiwa.

Penyesatan tidak akan tampil sebagai sekte, melainkan sebagai gereja. Jika Sobat belum cukup hikmat untuk membedakan mana ajaran yang sesat, maka saya akan berikan beberapa tips untuk mengenali mana kelompok-kelompok yang sesungguhnya adalah Cult (sekte/bidat).

Nah, sebuah sekte biasanya akan: sangat mengagung-agungkan pemimpinnya bak dewa. Pemimpin adalah perwakilan Tuhan. Ketidaktaatan padanya biasanya disertai ancaman (kena kutuk, tulah, dll). Mereka juga sangat mengagung-agungkan kelompoknya. Kelompok (gereja) lain dianggap lebih rendah. Kesetiaan terhadap kelompok sangat ditekankan (disertai ancaman bagi yang hendak keluar: kena kutuk, dll).

Waspadalah


Renungan oleh:

Pdt Assaf Imanuel - Gembala Jemaat GBI LivingBread


Sumber : Disunting seperlunya tanpa mengurangi atau menambah maksud penulisan, editing oleh Daniel Tanamal - Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami